REVIEW BOOK
Judul : Ketika Rapunzel Menjadi Rapinem
Penulis : Bangkit Isnu S., Laelatul Abidah, Rian Febrianto P., Enggar Setyo Rini, Riski Elviana Eka Suci, Rainy, Hafidz Fahlevi, Fina Khanifa, Wanda Savica W., Inayah Wulandari, Rizky Alfath Ammar A., Pandu, Atik Nurul Azizah, Rianita Arumsari, Riki Tri Sucipto, Fariddin Zakky Atthoriq, Shierlynda Winnindya Riyandi
Jenis : Kumpulan Cerpen
Penerbit : SIP Publishing
Jumlah Halaman : 119 halaman
Ulasan
Buku “Ketika Rapunzel Menjadi Rapinem” merupakan kumpulan rekonstruksi cerita dongeng terkenal yang ditulis secara Billingual (2 bahasa), English-Indonesia. Buku ini ditulis oleh 18 mahasiswa Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang mengikuti mata kuliah Children’s Literature. Terdapat 4 rekonstruksi cerita dongeng dalam buku antologi ini. Yaitu, Reconstruction Stories of Rapunzel, Reconstruction Stories of Snow White, Reconstruction Stories of Cinderella, dan Reconstruction Stories of Indonesian Story.
Mungkin, bagi pembaca saat pergantian cerita akan merasa sedikit kurang nyaman, tapi lama-lama akan terbiasa karena ketika membaca buku ini, saya sendiri merasa terbius dengan cerita-cerita yang disajikan. Apalagi, buku ini merupakan kumpulan karya-karya rekonstruksi cerita dongeng yang sangat popular. Saat saya membaca buku ini, saya merasa bahwa saya tenggelam dalam sebuah dunia dongeng yang sudah saya ketahui sebelumnya. Namun, hal ini menjadi unik karena tokoh dan alur cerita yang berbeda.
Seperti cerita pendek rekonstruksi cerita dongeng Rapunzel yang ditulis oleh Bangkit Isnu S. dengan judul Rapinem. Cerita pendek ini megisahkan tentang seorang anak yang bernama Rapinem yang hendak bermain bersama dengan dua orang temannya, Ido dan Seto, namun mereka mendapat masalah karena Ido mengambil sebuah apel jatuh milik nenek tua. Rapinem kemudian ditangkap dan dikunci di gudang rumah milik nenek tua tersebut. Tokoh Rapinem sendiri menurut saya terinspirasi dari tokoh Rapunzel karena dalam cerita ini, dideskripsikan bahwa Rapinem memiliki rambut pirang yang panjang seperti rambut milik Rapunzel.
Cerita-cerita dari buku ini memberikan banyak kisah yang berbeda. Terlebih buku ini memiliki keunikan dan pesan moral masing-masing. Namun, karena kisah dongeng dalam buku ini antara satu dan lainnya tidak saling berhubungan maka, pembaca harus segera menggerus ingatan ketika berpindah cerita. Meskipun begitu, buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh anak-anak guna meningkatkan nilai literasi dan kekreativitasan mereka dalam membaca serta menulis sebuah cerita. Buku ini cocok bagi penikmat karya sastra anak.
Ketika Rapunzel Menjadi Rapinem, sehimpun cerita pendek ini di jual dengan harga sekitar Rp. 40.000,00 (harga promo) dan dijual Rp. 68.000,00 untuk harga normalnya.
Fajrin Nur Azizah
Mahasiswa Sastra Inggris Semester 5